NgabuburIT, AXC Hadirkan Dua Workshop Penunjang Pembelajaran

Kemajuan teknologi semakin berkembang dari tahun ke tahun. Saat ini pembelajaran di sekolah sudah diharapkan menggunakan e-Learning meski belum semua sekolah mampu menerapkan e-Learning dalam kegiatan belajar mengajarnya. Demikian juga sektor printing dasar yang dapat dijadikan ilmu kewirausahaan kreatif belum banyak dikenal.

Untuk meningkatkan kompetensi guru akan dua hal tersebut, APKOMINDO eXcellent Center(AXC) mengadakan workshop singkat dengan tema e-Learning dan Ekonomi Kreatif Dasar. Workshop ini diadakan di sekretariat APKOMINDO pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 30 dan 31 Mei 2018.

Workshop yang berlangsung mulai pukul 15.00 ini ditutup dengan buka bersama, karena workshop diadakan bertepatan dengan bulan Ramadhan, dimana umat Muslim diseluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa. Acara ini diikuti oleh 27 bapak dan ibu guru dari berbagai sekolah yang ada di wilayah Jakarta baik dari jenjang SMP, SMA maupun SMK.

Pada hari pertama, tema yang diperkenalkan adalah e-Learning. Rudy D. Muliadi, Ketua Umum APKOMINDO yang bertindak selaku pembicara memaparkan bermacam materi diantaranya Monitoring Class, Pengenalan Teknologi Aplikatif, Aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, hingga bagaimana membuat ulangan harian berbasis online.

Dihari kedua, workshop mengusung tema Ekonomi Kreatif Dasar yang memperkenalkan teknologi printing kepada para bapak dan ibu guru. Disini Rudy D. Muliadi yang kembali tampil sebagai pembicara memperkenalkan beragam industri ekonomi kreatif skala kecil yang ditunjang dengan perlengkapan printing. Beberapa industri kreatif yang diperkenalkan diantaranya cetak mug, cetak tekstil skala rumah tangga, dan digital sablon.

Tidak hanya memperkenalkan macam usahanya, para peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang apa saja perangkat yang dibutuhkan hingga kalkulasi cetak printing untuk menunjang wirausaha. Pemaparan kedua mengenai printing Direct to Garment(DTG) dibawakan oleh Ibenz, salah satu praktisi dan pengusaha DTG. Disini para peserta disuguhi ilmu tentang mencetak kaos secara langsung menggunakan printer DTG.

Diakhir sesi, para peserta langsung meninjau demo berbagai teknik printing yang telah dipaparkan sebelumnya. Acara yang disupport oleh TDAG dan Bengkel Print ini berlangsung dengan meriah. Para bapak dan ibu guru berkesempatan untuk mencetak kaos dengan teknik printing sublime yang dilakukan diatas bahan polyester. Acara inipun ditutup dengan buka bersama dan foto bersama. Kedepan, AXC akan terus menghadirkan workshop-workshop yang dapat meningkatkan kompetensi baik bagi guru maupun siswa.


Was This Post Helpful:

0 votes, 0 avg. rating

Share:

Bambang W

Leave a Comment