Membudayakan Teknologi Dengan Pendidikan

Dalam rangka memajukan pendidikan SDM untuk mendukung revolusi industri 4.0, beberapa waktu lalu Kemendikbud menghadirkan seminar dengan menghadirkan Ilham Habibie, Founder Berkarya Indonesia dan Extramarks Indonesia, salah satu perusahaan penyedia solusi belajar digital.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menata ulang program pendidikan di Tanah Air yang sesuai dengan Inpres No.9 Tahun 2016 yakni meredesaian dan menumbuhkan anak-anak untuk tumbuh kreatif. Tugas kita membangun infrastruktur pembelajaran, termasuk membangun 140 menara di dekat sekolah untuk memudahkan Ujian Nasional berbasis komputer dan bisa mendownload konten pembelajaran.

Demikian disampaikan Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ananta Kusuma Seta, PhD yang hadir sebagai keynote speaker dalam seminar dan peluncuran “Dukung Revolusi Industri 4.0, Extramarks Indonesia Luncurkan Solusi Belajar 360°.

Ilham Habibie yang juga hadir sebagai pembicara mengatakan “”Teknologi mampu menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan daya saing serta memberikan manfaat bagi negara dan bangsa dan dapat digunakan untuk mengubah pola pikir bangsa.“

Ilham Habibie sebagai founder dari Berkarya Indonesia, satu gerakan nasional dengan motto membudayakan teknologi yang memfokuskan usahanya untuk mengubah pola pikir bangsa dari pola pikir konsumen menjadi pola pikir produsen.

Untuk mengubah pola pikir bangsa diperlukan usaha yang berkesinambungan dan perlu dilakukan sedini mungkin. Salah satu caranya adalah dengan membudayakan teknologi lewat pendidikan. Jika dilakukan secara konvensional, akan sulit untuk mencapai target secara nasional yakni meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Perlu dikawinkan dengan pendidikan digital atau education technology.

Misalnya, seperti Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dan online learning yang akan menjadi sebuah program strategis untuk dikembangkan. Walaupun pembelajaran secara face to face juga tetap dibutuhkan. “Jika didukung dengan pendidikan berbasis digital atau education technology maka materi pembelajaran, khususnya terkait science, diharapkan dapat lebih mudah diserap. Karena pendidikan berbasis teknologi memungkinkan topik pembelajaran disesuaikan dengan karakter siswa,” kata Ilham menambahkan.

Ilham meyakini bahwa karakter para siswa-siswi Indonesia yang beragam perlu diperhitungkan dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat sehingga tujuan untuk membangun generasi muda yang kuat juga tercapai. Selain itu, model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu teknologi secara tidak langsung juga akan membudayakan teknologi itu sendiri.

Dan untuk membudayakan teknologi melalui pendidikan, Berkarya Indonesia menggandeng Extramarks Indonesia, salah satu penyedia digital learning solution. Solusi yang diberikan oleh Extramarks adalah dengan menyesuaikan karakter para siswa yakni V.A.K atau visual, audio, dan kinesthetic. Dalam penggunaannya pun, aplikasi ini dapat diakses secara online maupun offline pada komputer maupun smartphone. Konten yang digunakan juga sudah disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

“Setiap siswa memiliki karakter berbeda-beda dalam menyerap pelajaran yang mereka terima. Kami hadir menjawab kebutuhan mereka sehingga diharapkan siswa akan bisa lebih mudah memahami pelajaran kemudian meningkatkan minat dalam belajar,” kata Fernando Uffie, Country Manager Extramarks Indonesia.

Semua metode pembelajaran yang tersedia di platform berbasis web dan aplikasi mobile ini dikemas dalam bentuk multimedia interaktif (animasi) guna memastikan setiap siswa dapat memilih opsi belajar yang paling nyaman, menyenangkan, dan sesuai dengan karakter masing masing.

“Animasi yang ada di Extramarks, salah satunya seperti praktikum dengan konsep virtual lab. Misalnya, pelajaran biologi seperti praktik membedah katak, tampilannya akan detail dan interaktif sehingga siswa lebih mudah untuk memahaminya,” jelas Uffie.

Uffie berharap para siswa bisa melakukan proses belajar dengan senang karena konten yang digunakan sesuai dengan karakternya. Sehingga belajar menjadi lebih menarik, mudah, dan menyenangkan.

“Di Extramarks, kami membayangkan untuk menyebarluaskan pendidikan ke seluruh spektrum pembelajaran. Melalui solusi pembelajaran kami yang berdasarkan pedagogi Learn, Practice and Test yang dapat diterima secara global, kami membuat pembelajaran menjadi menarik, mudah, dan menyenangkan,” kata Mr. Atul Kulshrestha Founder, Chairman and Managing Director of Extramarks.

Solusi yang diberikan Extramarks ini dapat dimanfaatkan oleh guru, murid, sekolah maupun orang tua murid secara terintegrasi satu dengan yang lain. Dengan demikian, menggunakan education technology milik Extramarks ini semua stake holder bisa saling bekerjasama untuk membudayakan teknologi lewat pendidikan dan juga meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.


Was This Post Helpful:

0 votes, 0 avg. rating

Share:

Bambang W

Leave a Comment