Belanja ICT Indonesia Diprediksi Meningkat Pada 2017

Pertumbuhan Teknologi Informatika dan Komunikasi pada tahun 2017 diprediksi akan terus meningkat, ditinjau dari budget belanja sektor ICT (Information and Communication Technology) berdasar riset yang dilakukan oleh IDC mencapai 339 triliun rupiah. Angka ini naik dari realisasi belanja berdasar perhitungan IDC yang mencapai 320 triliun pada tahun kemarin.

Mevira Munindra(Head of Consulting Department IDC Indonesia) mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan akan mengalokasikan dana ICT untuk piranti keras senilai 92 triliun rupiah, layanan IT senilai 18 triliun, piranti lunak 9 triliun, mobile data 112 triliun dan mobile voice senilai 62 triliun.

Ada tiga top sektor yang akan tumbuh tahun ini antara lain sektor perbankan, manufaktur dan ritel. Sektor perbankan akan tumbuh sekitar 7,49 persen, manufaktur tumbuh dikisaran 4,62 persen dan ritel 20,37 persen.

Sementara menurut lembaga riset Gartner, bahwa trend belanja teknologi informasi pada tahun 2017 masih akan didominasi oleh jasa IT managed services dan jasa layanan telekomunikasi. Ditahun 2016, pertumbuhan jasa IT managed services sebesar 3,9% dan di tahun 2017 diprediksi akan naik mencapai 4,8%.

Untuk keperluan hybrid data center sebagai sarana optimalisasi infrastruktur IT perusahaan, belanja software ditahun 2017 diperkirakan naik menjadi 7,2%. Sedangkan, angka belanja hardware diprediksi mengalami kenaikan sebesar 0,4% atau berkisar USD 3 Milyar.

Di era digital saat ini, semua bergerak lebih cepat. Industri akan terus berinovasi menjadi perusahaan berbasis teknologi. Setiap bisnis perlu melakukan otomatisasi, inovasi dan optimalisasi. Transformasi digital akan mencapai skala ekonomi makro dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun ke depan.


Was This Post Helpful:

0 votes, 0 avg. rating

Share:

admin zakisahil

Leave a Comment